Jika kau silap melakukan dosa, maka mohon ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya; sesungguhnya jika seorang hamba mengakui dosanya kemudian ia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad) Istighfar adalah ibadah yang simpel, tak menuntut biaya maupun usaha melelahkan, melainkan hanya hati yang pandai bersyukur lisan yang berdzikir, dan jiwa yang ''''rindu kembali'''' ke pangkuan Allah dengan pertaubatan dan permohonan ampun. Istighfar bagi hati laksana mencuci baju, maka bersihkanlah hatimu dengan istighfar sebelum kematian datang menjemputmu, dan tidak hanya itu, istighfar juga merupakan faktor besar di balik turunnya rahmat kasih sayang Allah terhadap hamba-hamba-Nya, jaring pengaman bagi umat dari siksaan-Nya, dan ''''mesin'''' peraup pahala yang bisa mengantarkan pemiliknya ke surga dan meraih ridha-Nya. Oleh karena itu, sebagaimana anjuran Nabi saw. Perbanyaklah istighfar meski apa pun yang terjadi, dan berdoalah dengan keikhlasan disertai keyakinan penuh, niscaya Allah akan mencintaimu, mengampuni dosa-dosamu, mencurahkan rahmat-Nya kepadamu, dan memasukkanmu ke dalam surga. Melalui buku Cinta Istighfar, Hani Sa''''ad Ghunaim memaparkan istighfar secara detai mulai dari pengertian dan penyegeraan istighfar, bentuk-bentuk bacaan istighfar, keutamaan, waktu-waktu, dan tata tertib dalam istighfar, hal yang dilarang dalam istighfar, dosa-dosa yang tidak diampuni dengan istighfar, hal-hal yang dilakukan ketika seseorang memohon ampun dan taubat, dan istighfar untuk saudara yang telah wafat. Semuanya dijelaskan berdasarkan Alquran dan sunnah Rasulullah saw.