Indonesia mempunyai 13 spesies rafflesia—10 di antaranya tumbuh di Sumatera—dari total 27 jenis rafflesia di dunia. Bunga-bunga sekedei itu merupakan parasit sempurna. Karena tidak punya daun tidak punya batang, maka hidupnya tergantung pada inang Tetrastigma. Rafflesia memperoleh nutrisi melalui jaringan yang berfungsi seperti akar atau haustorium. R arnoldii, R. bengkulensis, dan R. lawangensis hanya beberapa spesies rafflesia. Buku ini berisi mengenai habitat rafflesia dan cara perkembangbiakannya.
Buku Buku ini menggambarkan keindahan dan misteri alamiah bunga Rafflesia, yang dikenal sebagai "Bunga Raksasa" karena ukurannya yang luar biasa. Buku ini mengupas secara mendalam tentang kehidupan, habitat, dan proses perkembangbiakannya, khususnya spesies Rafflesia arnoldii, yang merupakan salah satu spesies paling langka dan terkenal dari keluarga Rafflesiaceae. Buku ini juga membahas fenomena mekarnya bunga Rafflesia, yang memerlukan waktu sekitar 12 bulan sejak bonggol muncul hingga bunga mekar sempurna. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah penelitian dan pengamatan para ilmuwan seperti Holidin dan Agus Susatya, yang telah lama terlibat dalam pemantauan dan perlindungan Rafflesia di alam liar, terutama di Provinsi Bengkulu. Buku ini menjadi sumber informasi yang penting bagi pecinta tumbuhan, ilmuwan, dan penggiat konservasi lingkungan.