Lingkungan Hidup

Mencangkok Karang di Laut Dalam

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menjelaskan teknik inovatif dalam penyelamatan terumbu karang yang dikenal sebagai *bioreeftek*. Teknik ini dikembangkan oleh Eghbert Elvan Ampou, Ph.D., seorang peneliti dari Balai Penelitian Observasi Laut (BPOL), Bali, yang menginspirasi dirinya dari karya Prof. Okamoto dalam membuat *marine block (MB)*. *Bioreeftek* merupakan metode perbanyakan terumbu karang yang menggunakan *tempurung kelapa* sebagai media pertumbuhan larva planula karang. Teknik ini mudah, murah, dan efektif karena memanfaatkan bahan alami yang tersedia dalam jumlah besar. Buku ini juga menjelaskan proses *spawning* (penyerbukan) koral, di mana koral melepaskan telur yang kemudian ditangkap oleh "rumah" atau tempat hunian yang dirancang untuk melindungi larva dari predator dan arus air. Selain itu, buku ini menyebutkan beberapa spesies koral yang berhasil tumbuh di media bioreeftek, seperti *Montipora sp.*, *Acropora sp.*, dan *Porites sp.*, serta keragaman ekosistem yang terbentuk di sekitar media tersebut. Buku ini juga mencakup pengalaman nyata dalam penerapan *bioreeftek* di wilayah seperti Pantai Watukenong, Situbondo, Jawa Timur, yang dilakukan oleh Misi Bahari, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berkomitmen dalam pelestarian lingkungan laut. Melalui teknik ini, terumbu karang dapat diperbanyak secara alami, sehingga menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan ekosistem terumbu yang semakin parah akibat kegiatan manusia.