ADA sebuah joke yang bisa memerahkan telinga polisi. Psikolog Sarlito Wirawan pernah menceritakannya di sebuah seminar. “Bila seseorang datang ke polisi mengadukan kambingnya yang hilang, bisa-bisa yang melapor malah akan kehilangan sapi,” kata Sarlito. Ini jelas menyindir citra polisi Indonesia yang begitu buruk di mata masyarakat: tidak melayani, malah memalak. Lebih dari itu, tak jarang polisi yang menjadi “unsur” Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini bersikap kemiliter-militeran. Padahal, menurut fungsinya, polisi adalah pelindung dan pengayom masyarakat.