JAKARTA - Perum Bulog bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik(BPS) akan menggunakan metodebaru dan teknologi mutakhir untukmemproyeksikan produksi beras.Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakanlembaganya bakal menggunakan metode baru bernama kerangka sampel area untuk meramal luas panen.“Dengan menggunakan metode danteknologi terkini, data produksi beraslebih akurat,” kata dia, kemarin.
Buku Buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia. Literasi, yang dianggap sebagai salah satu indikator kualitas pendidikan suatu negara, menjadi sorotan setelah Indonesia berada di peringkat ke-60 dunia dalam survei literasi pada tahun 2016. Hasil survei ini memicu respons positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, yang meluncurkan berbagai inisiatif seperti Gerakan Literasi Sekolah dan program pengiriman buku gratis melalui Duta Baca Indonesia. Selain itu, buku ini juga membahas peran penting telepon pintar dalam mengubah cara masyarakat membaca, dengan semakin banyak orang beralih dari media cetak ke digital. Buku ini juga menyentuh topik terkait hak cipta dan perlindungan karya intelektual, serta menjelaskan strategi yang dilakukan Bulog dan BPS dalam mengendalikan politik beras melalui peningkatan akurasi data dan informasi pangan. Dengan demikian, buku ini tidak hanya membahas isu literasi dan teknologi, tetapi juga menyajikan upaya-upaya strategis dalam membangun sistem pendidikan dan pangan yang lebih baik.