Bagikan
Umum
Nyai Ontosoroh: Simbol Perlawanan Wanita dalam Sastra dan Seni
1 MB
ebook
37 Dilihat
Sinopsis
Mellema kedapatan mati di rumah pelacuran. Kemudian, hal yang sudah dikhawatirkan Nyai Ontosoroh sejak ia tahu Mellema belum menceraikan istri Belandanya, pun terjadi. Datang surat tuntutan perkara hak waris. Tentu saja Nyai Ontosoroh tak terhitung dalam pembagian warisan menurut hukum Belanda: ia tak dikawin. Meski kedua anaknya dari Mellema dapat. Dan dalam surat tuntutan itu, yang paling menyakitkan hati Nyai antosoroh, Annelies (putrinya yang sudah menikah dengan pribumi dengan hukum Islam) tetap dianggap gadis.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini menggambarkan kisah hidup Nyai Ontosoroh, seorang wanita tangguh dan penuh semangat yang lahir di tengah kehidupan pahit di Hindia-Belanda akhir abad ke-19. Sejak usia 14 tahun, ia dijual oleh ayahnya kepada Tuan Mellema, seorang penguasa pabrik gula yang menjadi "suaminya" dalam hubungan yang tidak seimbang. Meski dalam kondisi yang tidak adil, Nyai Ontosoroh dengan gigih menggali ilmu dan keterampilan dari Tuan Mellema, yang pada akhirnya menjadi bagian dari kehidupannya. Kisah ini dilanjutkan dengan perjalanan Nyai Ontosoroh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk kematian Tuan Mellema yang terjadi di rumah pelacuran, serta kegundahan yang ia rasakan karena Tuan Mellema belum menceraikan istrinya yang berada di Belanda. Melalui kisah ini, Pramoedya Ananta Toer menggambarkan ketangguhan seorang perempuan di tengah tekanan sosial dan struktur kekuasaan yang timpang, serta bagaimana ia berusaha membangun kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya. Buku ini menggambarkan kehidupan seorang perempuan yang penuh perjuangan, keberanian, dan kekuatan mental, yang menjadi cerminan dari kisah-kisah sejarah Indonesia yang sering terabaikan dalam narasi dominan.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
