Kedokteran

Mutasi Genetik, Menguntungkan atau Merugikan

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, terutama dalam konteks perkembangan teknologi dan penggunaan media digital. Dengan meningkatnya penggunaan smartphone di Indonesia, yang diprediksi mencapai hampir 250 juta pengguna di akhir 2021, akses terhadap bahan bacaan digital menjadi semakin mudah dan cepat. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan bahan bacaan yang didesain khusus untuk smartphone, bukan sekadar versi digital dari buku cetak. Buku ini juga membahas berbagai program yang diluncurkan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan gerakan peningkatan minat baca di daerah. Contohnya, gerakan literasi sekolah yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta program GPMB di Yogyakarta dan street library di Bandung. Selain itu, Pusat Data dan Analisa TEMPO juga berupaya menyajikan buku-buku dalam format digital atau e-book yang didesain khusus untuk smartphone, dengan berbagai kategori seperti kesehatan, pendidikan, seni dan budaya, hingga hiburan. Selain itu, buku ini juga menyentuh isu literasi nasional, termasuk hasil survei yang menempatkan Indonesia di bawah negara-negara ASEAN dalam peringkat literasi. Hasil survei ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan literasi, jika direspon secara positif oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait, seperti Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, dan organisasi-organisasi pegiat literasi. Selain itu, buku ini juga menyebutkan pentingnya ketersediaan perpustakaan dan akses ke komputer dan smartphone sebagai bagian dari ukuran literasi menurut The World’s Most Literate Nations (WMLN). Dengan adanya telepon genggam yang semakin canggih, akses terhadap bahan bacaan digital menjadi semakin efektif dan efisien. Dengan demikian, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, baik melalui program-program konkret maupun inisiatif-inisiatif digital yang dirancang untuk memudahkan akses dan penggunaan bahan bacaan.