Politik

Perempuan-perempuan Penguasa Daerah

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menggambarkan tantangan dan upaya-upaya dalam meningkatkan literasi di Indonesia, yang dianggap sebagai salah satu tolok ukur kualitas pendidikan suatu negara. Dalam konteks global, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara yang disurvei, dengan hasil yang menempatkannya di bawah negara-negara ASEAN. Meskipun hasil survei ini bisa dianggap sebagai bad news, namun juga bisa menjadi good news jika pemerintah dan berbagai pihak mampu merespons secara positif dan memanfaatkannya sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi. Buku ini juga membahas peran penting telepon pintar dalam mempercepat akses terhadap bahan bacaan, terutama dalam era digital saat ini. Dengan jumlah pemilik smartphone yang terus meningkat, kesempatan untuk memperluas minat baca masyarakat semakin terbuka. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, konten yang disajikan harus disesuaikan dengan media digital, bukan sekadar memindahkan buku teks ke layar smartphone. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah nyata tentang penutupan lokalisasi legendaris Gang Dolly dan Jarak di Surabaya oleh Wali Kota Tri Rismaharini, yang menjadi contoh tanggung jawab sosial dan upaya penghapusan praktik prostitusi yang merusak masyarakat. Dalam rangka meningkatkan minat baca, buku ini juga membahas berbagai program dan inisiatif yang diluncurkan, seperti gerakan literasi sekolah, program pengiriman buku gratis, serta gerakan-gerakan lokal seperti GPMB dan street library, yang merupakan upaya kolektif untuk membangun budaya baca di berbagai daerah. Buku ini menjadi referensi penting bagi pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam memahami tantangan dan peluang dalam meningkatkan literasi sebagai bagian dari pembangunan nasional.