Politik

Peran Sentral Menteri Koordinator Politik dan Keamanan

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas pentingnya literasi dalam konteks pendidikan dan perkembangan bangsa Indonesia. Dengan hasil survei literasi yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 dunia, buku ini menyajikan refleksi dan respons terhadap tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas literasi nasional. Dalam konteks ini, buku menyoroti peran penting literasi sebagai tolok ukur kualitas pendidikan, dengan contoh negara-negara seperti Finlandia yang dianggap memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia karena peringkat literasinya yang tinggi. Buku ini juga menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan. Diantaranya adalah program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta inisiatif daerah seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di Yogyakarta dan program Street Library di Bandung. Upaya-upaya ini bertujuan untuk memperkuat minat baca sebagai salah satu indikator utama peningkatan literasi. Selain itu, buku juga menyoroti pergeseran media baca dari media cetak ke media digital, terutama melalui smartphone. Dengan meningkatnya penggunaan ponsel di Indonesia, buku ini menekankan perlunya adaptasi konten bacaan agar sesuai dengan media digital, bukan hanya sekadar digitalisasi buku-buku cetak. Hal ini menjadi penting dalam menjangkau lebih banyak masyarakat dan mempercepat akses terhadap bahan bacaan. Di bagian akhir, buku ini juga menyajikan informasi terkait Undang-Undang Hak Cipta, khususnya dalam konteks perlindungan hak ekonomi pencipta dan pelanggaran-pelanggaran yang dapat dilakukan oleh pihak yang tidak berhak. Buku ini memperjelas sanksi hukum yang berlaku terhadap pelanggaran hak cipta, baik dalam bentuk reproduksi, distribusi, maupun pembajakan. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menyajikan refleksi dan respons terhadap isu literasi di Indonesia, tetapi juga memberikan gambaran tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi, serta pentingnya perlindungan hak cipta dalam konteks pengembangan bahan bacaan.