Lebih dari seperempat jam pemuda
20-an tahun itu menunggu sebelum
akhirnya ada ojek motor mendekat. “Ke
Sangaji Jaya,” katanya. Pada pemungutan
suara pemilihan presiden 5 Juli lalu,
ia memang harus bersicepat dengan
waktu. Bukan saatnya memanjakan tubuh
penatnya setelah terbanting-banting
dalam angkutan umum selama enam jam
perjalanan Sidangoli-Kao. Tepat pukul
sembilan pagi, TPS (tempat pemungutan
suara) Desa Sangaji Jaya dibuka, dan ia
sudah harus nongkrong di sana.