JIKA puisi adalah mantra cinta, Sapardi Djoko Damono adalah sang penyihir sakti. Dua puluh tiga tahun silam ia melumerkan hati para pecinta dengan Aku Ingin—puisi yang “menyaingi” ayat-ayat suci: disematkan di sebagian besar undangan pernikahan. Tahun lalu sang sastrawan kembali menggetarkan kalbu lewat Seperti Kabut.