Hukum

Undang-Undang Perkawinan Lebih Melindungi Perempuan atau Laki-Laki

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menyajikan berbagai topik penting yang berkaitan dengan pendidikan, literasi, dan hukum cipta di Indonesia. Pertama, buku ini membahas hasil survei literasi yang menunjukkan posisi Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN, serta peran penting literasi dalam menilai kualitas pendidikan suatu bangsa. Contoh yang disebutkan adalah Finlandia, yang dianggap memiliki kualitas pendidikan terbaik karena peringkat literasinya yang tinggi. Hasil survei ini bisa menjadi bad news atau good news, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat. Buku ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai organisasi untuk meningkatkan minat baca, seperti program Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah, dan program street library di Bandung. Selain itu, buku ini juga membahas permasalahan hukum cipta dan perlindungan hak karya di Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Buku ini menjelaskan berbagai jenis pelanggaran hak cipta, mulai dari pelanggaran sederhana hingga pembajakan, beserta sanksi hukum yang dikenakan, seperti pidana penjara dan denda yang beragam tergantung jenis pelanggaran. Dalam konteks sosial dan politik, buku ini juga menyentuh isu-isu khusus seperti Undang-Undang Perkawinan yang dianggap lebih melindungi perempuan atau laki-laki, serta kebutuhan akan peraturan yang lebih adil dalam perkawinan, terutama dalam mengatasi kepincangan yang sering terjadi dalam praktik perkawinan. Buku ini berusaha memperlihatkan upaya-upaya yang telah dilakukan dan yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, literasi, dan perlindungan hukum di Indonesia.