Sejarah

Dari Film, Simposium dan Pelarangan Buku Kiri

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas berbagai aspek terkait literasi dan pengaruhnya terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, hasil survei literasi yang dianggap sebagai *good news* atau *bad news* tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat. Jika direspons dengan baik, seperti melalui gerakan literasi sekolah, program pengiriman buku gratis, dan inisiatif daerah seperti GPMB dan street library, maka hasil survei tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan minat baca dan memperkuat kemampuan literasi masyarakat. Di sisi lain, jika diabaikan, maka hasil survei tersebut bisa menjadi *bad news* yang menggambarkan keterbelakangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Buku ini juga menggambarkan pergeseran media baca dari cetak ke digital, dimana smartphone menjadi media utama akses baca di Indonesia. Di samping itu, buku ini juga menyentuh isu hukum terkait hak cipta, termasuk sanksi pidana yang berlaku untuk pelanggaran hak ekonomi pencipta. Selain itu, buku ini juga membahas kontroversi seputar film yang memperlihatkan peristiwa sejarah, khususnya Peristiwa 1965, dan bagaimana film tersebut dianggap bisa memicu dendam di kalangan generasi muda. Buku ini menyoroti pentingnya pendekatan seimbang dalam mempelajari sejarah melalui pendidikan dan studi yang terarah. Dengan demikian, buku ini tidak hanya membahas literasi dan pendidikan, tetapi juga menyajikan refleksi mendalam tentang sejarah, hak cipta, dan tanggung jawab sosial dalam konteks pendidikan nasional.