WE have nothing but pride. Itulah “filosofi” Juna Rorimpandey ketika masih di bangku SMA dan kuliah. Datang dari keluarga broken home, Juna pun menjadikan jalanan sebagai medan pembuktian diri, lewat kebutkebutan motor dan perkelahian–satu lawan satu ataupun tawuran. Anak jenderal, anak orang kaya, semua dilawan.