Pada masa gelap itu, Kam Hok An menjalani masa pahit tersebut seperti sebuah gerilya. Sementara sesekali dia tetap mementaskan barongsai, Kam Hok An bekerja sebagai salesman di sebuah perusahaan alat-alat tulis kantor. Penghasilan yang tak seberapa harus terbagi dua: menghidupi lima anak dan grup kesenian barongsai. Ritme hidup yang pahit itu telah dijalani pria 53 tahun ini sejak 1973 hingga 1998.