Sosial Politik

Menarasikan Islam, pluralisme, dan keberagamaan di Indonesia

Kehendak untuk menarasikan gagasan, pikiran, dan pandangan hidup seseorang sangat berharga untuk menunjukkan rekaman dinamika zaman. Keberadaan para ilmuan hanya akan dikenali jika mereka rajin mendokumentasikan narasi yang disusunnya. Di dunia akademik, keberadaan narasi keilmuan menjadi tolok ukur bagi jiwa intelektual yang dibangun dalam lingkungannya. Maka, lembaga pendidikan tinggi, khususnya, akan selalu menghasilkan temuan-temuan baru dari hasil penelitian dan pemikiran para ilmuan yang diasuhnya. Cerminan dari kekayaan intelektual yang dihasilkannya akan tampak dari produktivitas para dosen dan peneliti yang terlibat dalam kehidupan kampus masing-masing. Narasi keilmuan juga menjadi cerminan dari keberadaan insan akademik yang menjadi bagian dari zaman yang mereka hidupi. Para ilmuan tidak pernah membiarkan masa hidup mereka kosong dari kajian keilmuan yang digelutinya; mereka mempublikasikan buah pikiran mereka agar bisa diakses oleh publik. Publish or perish! Membangun narasi keilmuan adalah suatu tuntutan yang harus bisa dipenuhi oleh setiap insan akademik. Kumpulan esai ini merupakan upaya yang telah dilakukan oleh para penulis muda, khususnya di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri, untuk memenuhi sebagian tuntutan tersebut. Persoalan yang dikaji cukup beragam, mulai dari masalah-masalah teologis-filosofis, hukum/syariat, hubungan antarumat beragama, fenomena sosial, serta corak keberagamaan yang berkembang semakin kompleks dewasa ini. Bagi para akademisi di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, hal itu sangat lazim untuk diangkat dan dielaborasi secara mendalam, guna menemukan hakikat dari masalah keberagamaan yang terus berkembang mengikuti dinamika zaman. Hal ini terutama karena di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah inilah sarana pendukung untuk melakukan itu semua disediakan.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: