Buku berjudul Jokowi Periode Kedua, diterbitkan oleh LKiS, ditulis oleh Ahmad Suaedy, kategori Sosial.
Buku Buku ini membahas dinamika dan persaingan dalam demokrasi Indonesia pada masa kini, dengan fokus pada peran Islam dan kekuatan sosial dalam konteks politik dan pemerintahan. Penulis menyoroti bahwa konflik antara sekularisme dan Islam telah berubah menjadi perdebatan mengenai otoritarianisme, yang kini diwakili oleh kekuatan Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, penulis menegaskan bahwa MUI tidak mewakili mayoritas masyarakat sipil Islam Indonesia, dan keberadaannya sangat bergantung pada sikap pemerintah serta kemampuan kontrol pemerintah terhadapnya. Selain itu, buku ini juga mengkritik pandangan yang menganggap organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai pilar demokrasi, toleransi, dan pluralisme. Penulis menilai bahwa pandangan ini lebih bersifat taktik survival dari intervensi pihak eksternal, terutama pemerintah, ketimbang sebagai komitmen ideologis yang mendukung kesetaraan dan kebebasan mendasar. Penulis juga menyoroti bahwa demokrasi di Indonesia tidak lagi berdiri di atas argumen sekular, melainkan semakin didasarkan pada prinsip Islam yang lebih inklusif, yaitu Islam Nusantara yang berbasis Syarβi. Buku ini juga meninjau kembali eksistensi Indonesia yang plural dan beragam, yang telah dilegitimasi oleh Islam Nusantara sebagai bagian dari identitas nasional. Penulis menekankan bahwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan negara kesatuan RI semakin kokoh, meskipun masyarakat terus berubah dan memerlukan pendekatan baru dalam memahami dinamika praktis demokrasi Indonesia. Buku ini memberikan analisis mendalam tentang peran Joko Widodo (Jokowi) dalam periode kedua pemerintahannya, dengan harapan bahwa agenda dan kebijakan yang diusung akan mampu menangani tantangan demokrasi, pluralisme, dan keberagaman bangsa Indonesia secara lebih efektif dan inklusif.