Kesehatan

Awas, Hati-Hati Penyakit Kanker Otak

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat dalam meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia. Dalam konteks survei literasi tahun 2016 yang menempatkan Indonesia di bawah negara-negara ASEAN, buku ini menyoroti tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi. Survei tersebut menjadi pemicu diskusi mengenai keterkaitan antara literasi dan kualitas pendidikan, dengan contoh Finlandia yang dianggap memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran penting teknologi dalam era digital, terutama penggunaan smartphone sebagai media akses bacaan yang efektif. Dengan meningkatnya jumlah pemilik smartphone di Indonesia, disampaikan pentingnya menyediakan konten bacaan yang khusus dirancang untuk platform digital, bukan sekadar versi digital dari buku cetak. Upaya ini dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pusat Data dan Analisa TEMPO yang berupaya menyajikan buku dalam format e-book yang ramah smartphone. Selain itu, buku ini juga menyebutkan berbagai program dan inisiatif yang diluncurkan, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan gerakan peningkatan minat baca di berbagai daerah. Contohnya adalah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di Yogyakarta dan program street library di Bandung yang telah berjalan sejak Ridwan Kamil menjadi Wali Kota. Seluruh upaya ini bertujuan meningkatkan minat baca sebagai tolok ukur penting dalam meningkatkan tingkat literasi di Indonesia. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, buku ini juga menyebutkan informasi kesehatan terkini, seperti kaitan ukuran kepala bayi dengan risiko kanker otak, yang menjadi perhatian para peneliti dan masyarakat. Semua hal ini disajikan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui literasi dan akses informasi yang lebih luas.