Pekebun tertarik menanam kopi karena pasar kopi terbentang di dalam dan luar negeri. Sayangnya, budidaya kopi biasanya dilakukan tanpa perawatan, sehingga pengawasan terhadap tanaman sangat kurang. Akibatnya, produksi tanaman kurang optimal. Pekebun pun kian merugi karena harga kopi turun. Sejumlah pekebun melakukan inovasi untuk menjaga produksi biji kopi di kebun mereka. Sebagai contoh dengan menerapkan sistem tumpangsari. Pembahasan lebih lanjut seputar tumpangsari kopi bisa disimak di dalam buku ini. Buku ini juga mengulas tentang penggunaan pohon saliara untuk menjaga tanaman kopi dari serangan hama.