Novel Umum

Penjara Suci

Sungguh kuterkekang di pesantren ini, tak setiap saat diizinkan keluar dan jalan-jalan bersama teman atau keluarga ke sekeliling kota Solo. Bahkan aku tak bisa leluasa menikmati masa remaja dengan bebas seperti remaja lain di luar pesantren. Rasanya seperti dipenjara! Tapi di balik ''penjara'' ini aku jadi lebih mengenal indahnya ajaran Islam. Akidah dan akhlak Islamiyah pun diperkuat. Aku juga bisa belajar bersosialisasi dengan teman-teman dari berbagai daerah dan latar belakang keluaga, sehingga lebih memahami kehidupan. Pesantren Ngruki bagaikan ''penjara suci'' yang menjagaku dari pengaruh pergaulan masa remaja yang tak terkendali. Di tengah gejolak masa puber, kutemukan kedamaian di ''penjara suci'' ini. ---- "Membaca buku "Penjara Suci" seperti membuka lipatan-lipatan memori remaja awal yang tengah memasuki ''masa kebebasan'', namun harus membatasi diri dalam penjara ilmu dan adab, untuk bekal masa depan yang gemilang. Bagi santri, calon santri, orang tua santri, atau calon orang tua santri, dan siapa pun yang tertarik dengan dunia pesantren, jangan lewatkan untuk membaca buku ini." - Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D, Wakil Rektor III Universitas Muhamadiyah Surakarta, sahabat ayahanda penulis rahimahullah "Ketika memilih menjadi santri, kadang banyak hal-hal yang dianggap buruk dan menyiksa. Buku Penjara Suci ini memberi gambaran bahwa menjadi santri itu penuh kenangan yang berharga. Ada masa-masa suka dan duka, semua bisa menjadi kenangan indah jika dijalani dengan sepenuh jiwa, Yakinlah, kamu akan tersenyum bahagia karena ''nyantri'' bisa membuatmu lebih mensyukuri karunia ilahi." - Ida Fauziah, Penulis, Pengajar, dan Mentor di Sekolah Perempuan ----

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: