Buku ini mengajak kita mencari dan mencermati ?Tanda Tangan Tuhan? (Autograf of God) dalam Al-Qur?an terkait kebenaran firman-Nya dan keselarasannya dengan sains modern. Diilhami oleh hadits Nabi tentang ketinggian Adam as., buku ini akan membimbing kita menemukan ayat-ayat emas evolusi. Hanya setelah ayat-ayat emas itu bersih dari ?debu-debu tafsir?nya, kita dapat menentang pendapat Darwinisme tentang evolusi manusia dari kera di satu sisi; dan mengkritisi Harun Yahya yang menafikan keberadaan evolusi sama sekali di sisi lain. Buku ini juga menyinggung ?bom-bom ilmiah? Al-Qur'an yang lain. Maka, secara elegan, buku ini ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada pertikaian antara agama dan sains. Sebaliknya, yang terjadi tidak lain hanyalah benturan antara sains dan ?tafsir? atas agama itu sendiri.
Buku Buku ini menggambarkan perjalanan pencarian tanda tangan Tuhan dalam alam semesta, khususnya melalui perspektif evolusi manusia dan keterkaitannya dengan ajaran Al-Qur’an. Penulis, Bambang Tri, menggabungkan informasi ilmiah, kajian agama, dan kutipan dari tokoh-tokoh seperti Mbah Syahid Kemadu, Gus Dur, Harun Yahya, Charles Darwin, dan Pierre Paul Grasse. Buku ini membahas topik seperti ukuran tubuh Nabi Adam a.s. yang diduga mencapai 31 meter, evolusi manusia purba, mekanisme penambahan gen baru, serta kritik terhadap teori evolusi sintetik. Selain itu, buku ini juga mengupas mitos-mitos seputar sejarah dan kekhalifan Fir’aun, serta menguraikan ayat-ayat emas dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan perjalanan evolusi manusia. Buku ini menjadi referensi yang unik dan menarik bagi pembaca yang ingin memahami hubungan antara ilmu pengetahuan dan ajaran agama.