Kehidupan bagiku adalah tulisan. Dalam dunia kata, aku bebas menjadi apa saja yang aku mau. Bebas menentukan takdir setiap tokoh yang aku ciptakan. Kata mereka, aku ahli dalam meramu kisah cinta dalam dunia kata. Tak jarang dari mereka bertanya, ''Jangan-jangan semua yang kamu tulis adalah kisah nyata?". Ya, mungkin saja pernah terjadi entah di suatu tempat di belahan bumi ini. Tapi, jika kautanya apakah itu semua kisah cinta pribadiku. Jujur aku jawab, bukan. Kisah cintaku tak pernah seindah kisah-kisah cinta yang aku tulis. Dengan menulis kisah-kisah indah itu, aku berharap, suatu hari nanti aku akan mendapatkan satu kisah cinta yang indah, yang ditulis Tuhan khusus untukku. - Uni Aku tidak tahu apa arti kehidupan bagiku. Bahkan, aku tidak tahu apakah selama ini aku bahagia atau tidak. Aku terlahir sempurna. Hidupku pun sempurna. Aku punya pegangan hidup yang mapan, bahkan tergolong kaya. Aku dikelilingi banyak teman, juga wanita. Bersama mereka, aku bersenang-senang sepanjang waktu. Tapi, bukan berarti aku ingin hidup seperti ini selamanya. Aku pernah memimpikan gadis yang setia. Tapi, apakah gadis yang seperti itu ada di dunia ini? Jangan-jangan semua gadis di dunia ini sama seperti Mama? Hanya setia ketika Papa ada bersamanya. Lebih mencintai uang yang dihasilkan Papa daripada Papa sendiri. Tapi, jika gadis yang benar-benar setia itu ada, apakah dia mau menerimaku yang bejat ini? Ah, mana ada yang mau? Tuhan tidak mungkin menyerahkan makhluk-Nya yang suci dan sempurna pada orang bejat sepertiku. Tapi, jika Tuhan memercayakan satu saja padaku, aku akan menjaganya dengan seluruh jiwa dan ragaku. - Air
Dalam dunia kata, penulis menggambarkan kehidupan yang penuh dengan imajinasi dan kebebasan. Buku ini mengisahkan tentang seorang penulis yang menggambarkan kisah cinta yang indah dalam dunia fiksi, meskipun ia menyadari bahwa kisah cinta sejati yang ia impikan belum pernah terjadi dalam hidupnya. Dengan tulisan yang penuh emosi dan detail, penulis mengungkapkan keinginan untuk menemukan cinta yang tulus dan setia, meski ia meragukan apakah ada yang benar-benar bisa menerima sisi bejatnya. Buku ini tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang pencarian makna kehidupan, dukungan sahabat, dan perjalanan pribadi dalam menulis. Dengan gaya penulisan yang mengalir dan penuh empati, buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan setiap kata yang ditulis.