Oh, hei, selamat datang di negeriku! Sebelumnya perkenalkan. Namaku adalah Lotala. Aku adalah pemandumu selama kau berada di sini, di negeriku. Aku akan mengajakmu berjalan-jalan dan melihat-lihat kekayaan negeriku. Akan kukenalkan kau dengan orang-orang di sini. Jika kau berada di suatu tempat, di mana hewan dapat berbicara dengan fasih dan berlogika dengan baik, lalu manusia-manusia bukan lagi makhluk paling mulia. Maka kuucapkan selamat datang di negeriku, Negeri Komedi! Aku lahir dan tumbuh di sini, di tempat seperti ini. Aku juga bingung. Apakah aku ini manusia atau hewan?
Buku ini mengajak pembaca masuk ke dunia fiksi yang unik dan penuh humor, di mana hewan bisa berbicara, manusia tidak lagi menjadi makhluk paling mulia, dan logika seringkali berjalan tanpa kepalan. Dalam kumpulan cerpen ini, penulis menggambarkan keresahan-keresahan kehidupan dengan gaya yang konyol namun logis, menciptakan kisah-kisah yang aneh jika dilihat dari perspektif dunia nyata. Setiap cerita adalah bentuk pengandaian yang memperlihatkan kritik sosial tanpa solusi, sebagaimana judulnya yang menggambarkan *Logika Tanpa Kepala*. Buku ini bukan sekadar cerita lucu, melainkan refleksi penuh makna tentang keanehan, kegilaan, dan kehidupan yang seringkali tidak masuk akal. Dengan bahasa yang santai dan penuh imajinasi, *Negeri Komedi Logika Tanpa Kepala* mengajak pembaca untuk bersenang-senang sekaligus berpikir tentang dunia di sekitar kita.