Ini flashbackkah atau nyatakah?“ batinku bertanya, seakan tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh bu Nur barusan. Karena takut, bajuku dibasahi oleh keringat dingin, tubuhku menggigil hebat, kurasa sekarang wajahku pucat, saat aku mencoba membuka mata. “ Bruk!!!! “ Hitam. Buku ini menguraikan banyak kisah yang menyentuh tentang kisah perjuangan anak dalam menemukan jati diri dan kepenatan hatinya menjalani kehidupan berwarna pelangi yang dia rasakan tentang keluarga. Terkadang luka sengaja menyakitimya dengan teramat sangat dan membuatnya putus asa. Di situlah peran Ayah, Bunda dan sahabat menemaninya berjuang.
Buku Putri, seorang siswi kelas VIII yang cerdas dan berprestasi, memiliki tiga sahabat Diana, Marsya, dan Ulya. Mereka telah bersahabat sejak kelas VII dan selalu kompak dalam menjaga persahabatan mereka. Suatu hari, di kelas mereka, seorang siswa pindahan bernama Randi hadir dan memperkenalkan diri. Kehadiran Randi menarik perhatian banyak siswa, terutama para siswi. Namun, Putri merasa tidak nyaman dengan sikap Randi yang terkesan dingin dan tidak responsif. Meski ia ingin dekat dengan Randi, ia merasa diabaikan dan dianggap tidak dihargai. Perasaan ini semakin memperdalam ketegangan antara Putri dan Randi, yang berujung pada kesal dan kekecewaan Putri. Cerita ini menggambarkan perjalanan persahabatan, keinginan untuk diterima, dan perasaan kesepian yang mungkin terjadi ketika seseorang merasa diabaikan oleh orang yang diharapkan bisa menjadi teman. Melalui kisah Putri, pembaca akan mengalami emosi, hubungan sosial, dan proses penerimaan diri dalam lingkungan sekolah.