Kearsipan

Praktik Sosial Pemustaka Digital Natives

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menjelaskan konsep ruang perpustakaan dalam konteks sosial dan budaya, khususnya dalam pandangan pemustaka generasi digital natives. Dalam bingkai konsumerisme, ruang perpustakaan tidak lagi dilihat hanya sebagai tempat penyimpanan dan pemberian informasi, melainkan sebagai arena sosial yang dinamis dan interaktif. Buku ini menganalisis bagaimana pemustaka digital natives memandang, menggunakan, dan mengontestasikan ruang perpustakaan sebagai ruang produktif dan ruang rekreasi. Penulis menjelaskan bahwa ruang perpustakaan kini bertransformasi menjadi ruang yang memiliki fungsi multifungsi, seperti ruang alternatif untuk mencari kebebasan, ruang yang dipenuhi oleh prinsip efisiensi, standarisasi, dan teknologisasi. Di sisi lain, buku ini juga menyoroti dampak dari praktik-praktik seperti McDonaldisasi terhadap ruang perpustakaan, yang berpotensi mengurangi keunikan dan humanisasi dalam layanan perpustakaan. Selain itu, buku ini juga menggambarkan relasi historis antara pemimpin perpustakaan dan kebijakan yang berdampak pada pengembangan ruang perpustakaan, seperti di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pendekatan kritis dan ilmiah, buku ini berupaya membangun dialog dan refleksi lebih lanjut mengenai peran ruang perpustakaan dalam konteks sosial, budaya, dan teknologi modern. Buku ini cocok bagi para akademisi, praktisi perpustakaan, dan pembaca yang tertarik dalam studi sosial, ilmu perpustakaan, dan perubahan budaya di era digital.