Buku lnl berisi kumpulan cerlta jenakal menghlbur dan sarat makna ten tang kehldupan seharl-harl Syalkh J uha. Dalam beberapa cerlta la muncul sebagal sosok yang bljaksanal cerdas dan berwlbawa. Namun dalam cerlta lain la tlba-tlba muncul sebagal orang yang sangat lugu (atau o''on)1 menjadl bahan tertawaan orang lain. Perllaku J uha yang kadang terllhat o''on merupakan caranya untuk menertawakan dlrl sendlrll sesuatu yang jarang dllakukan oleh manusla saat lnl. Padahal tingkah laku manusla serlngkall memalukan-berebut uang haramj menguasal sedlklt llmu sudah merasa menjadl orang pallng plntarj berkata yang la sendlrl tidak tahu maknanyaj bertingkah seolah orang pandall terhormatl padahal slkap asllnya sangat bertolak belakangsangat patut dltertawakan. Membaca buku lnl akan membuat Anda terplngkalPlngkal dan mendapatkan pencerahan. Agar blsa tertawa bersama-samal setelah membaca buku lnl ajak temanl saudaral pacarl bosl orang tual anakl pamanl blbll ponakanl buat lkut membaca (dan membell buku lnl) . Marl klta bersama-sama Syalkh J uha bertamasya ke surga: mellhat telur keledal dan kentut sang sufi I
Buku Buku ini menghadirkan kisah-kisah lucu, bijak, dan penuh makna dari tokoh-tokoh yang dianggap sebagai "Syaikh Juha" dalam berbagai generasi dan wilayah. Buku ini menggambarkan bagaimana seorang tokoh yang memiliki kecerdasan, kebijaksanaan, dan keberanian untuk menertawakan kebodohan dan kebodohan masyarakat, sekaligus membangkitkan kesadaran dan moral melalui tindakan-tindakan yang unik dan tidak konvensional. Dalam cerita-cerita yang disajikan, terdapat kisah-kisah tentang keledai, telur, dan kentut, yang dianggap sebagai simbol-simbol kebijaksanaan dan kecerdasan sufis. Misalnya, dalam satu cerita, seorang Syaikh Juha memecahkan kasus pembagian harta warisan yang sulit dengan cara yang kreatif dan tidak terduga, tanpa harus merusak sesuatu yang bernilai. Buku ini juga menggambarkan bagaimana setiap generasi memiliki tokoh yang memiliki kemampuan untuk menertawakan keadaan dan kebodohan masyarakat, sekaligus memberikan pelajaran hidup yang mendalam. Buku ini menekankan pentingnya berani menertawakan diri sendiri sebagai langkah awal untuk menjadi "Syaikh Juha" dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang santai, penuh humor, namun tetap berbobot, buku ini cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, terutama untuk mereka yang ingin belajar untuk lebih bijak, kritis, dan berani dalam menghadapi kehidupan.