Setan ada lebih tua dibandingkan manusia. Semua adama mengenal setan. Tpi tetap saja masih sedikit yang tahu tentang setan. Sebagai makhluk yang dikutuk dan dicaci maki, ternyata setan juga sangat dicintai kelompok manusia tertentu. Banyak pengikut setia setan yang membuat aliran-aliran kepercayaan baru. Kurban-kurban terus diberikan ahar setan memberikan berkah. Jutaan orang telah disembelih di altar pemujaan setan. Masyarakat modern pun tak sedikit yang memuja setan. Gawatnya, mereka adalah orang-orang penting dalam bidang politik dan ekonomi. Di dunia hiburan, film-film yang banyak menampilkan setan begitu diminati. Setan terus-menerus direproduksi oleh kapitalisme untuk dinikmati dan dipuja. Buku ini mengupas sejarah setan sejak awal kemunculannya sampai saat ini. Buku pertama yang mengungkap setan secara lengkap. Setelah membaca halaman terakhir, Anda akan tercengang, ternyata setan dan manusia hidup mesra. Maka bacalah buku ini agar Anda tidak tertipu oleh setan.
Buku Buku ini membongkar sejarah dan sepaK terjang setan serta berbagai aliran pemuja setan yang ada di berbagai masyarakat tradisional di Indonesia dan dunia. Penulis, Hanu Lingga, menjelaskan bahwa setan bukan sekadar mitos, melainkan konsep yang memiliki pengaruh besar dalam kepercayaan dan norma masyarakat tradisional. Dalam buku ini, dibahas berbagai sosok setan yang populer di Nusantara, seperti Kuntilanak, Sundel Bolong, Orang Bunian, Genderuwo, Pocong, Kuyang, Rangda, Tuyul, Wewe Gombel, dan Jin. Selain itu, buku ini juga mengupas mitologi dan konsep setan dalam konteks budaya serta agama, serta menjelaskan perbedaan antara mitos, legenda, dan fabel. Buku ini merupakan upaya untuk memahami lebih dalam tentang kepercayaan dan fenomena setan yang masih relevan dalam kehidupan masyarakat tradisional hingga kini.