Kalian sudah melanggar batas. Zionis, jika kalian ingin perang terbuka, ciptakanlah perang terbuka!" (Hassan Nasrallah, Hizbul/ah) Sejak berdiri, Israel langsung menjadi musuh bersama negaranegara Arab. Mereka mencaplok wilayah Palestina, Mesir, Arab Saudi, dan Lebanon melalui perang. Lebih parah lagi, dengan dalih menyelamatkan etnisnya dari kemusnahan massal, Israel terus melancarkan strategi guna menguasai TImur Tengah. Salah satu strategi tersebut adalah proyek nuklirsebagai senjata pemusnah massal. Terlalu banyak kelicikan Israel berkaitan dengan nuklir. Ketika hampir semua negara masuk ke dalam IAEA, organisasi pengontrol nuklir dunia, Israel memboikot organisasi tersebut. Dengan demikian, Israel tidak bisa dikontrol siapa pun. Ketika negara-negara Arab dipaksa untuk mengungkap proyek nuklir mereka, Israel justru menutup rapat-rapat akses informasi ke ladang-Iadang pengembangan nuklir negara tersebut. Segala macam strategi bermuka dua Israel yang berkaitan dengan nuklir; memperkuat negara sendiri dan memusnahkan kekuatan negara Arab yang lain, dikupas tuntas dalam buku ini. TIdak salah jika saat ini kita menyebutkan bahwa TImur Tengah benar-benar berada dalam keadaan genting: dalam ancaman kekuasaan imperium Israel!
Buku Buku ini membongkar konspirasi Yahudi terkait rencana nuklir Israel yang dianggap sebagai ancaman besar terhadap dunia. Penulis, Muhammad Awan, menggali sejarah dan alasan munculnya program nuklir Israel, serta mengungkap bagaimana negara ini berdiri dan mengembangkan senjata nuklir sebagai alat kekuatan. Buku ini juga menyelidiki peran Inggris dalam pendirian Israel, serta mengkritik kebijakan yang dianggap bertentangan dengan kepentingan penduduk setempat. Dengan pendekatan sejarah, hukum, dan kritik sosial, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang konflik Timur Tengah dan potensi bahaya dari senjata nuklir.