Israel boleh menggencet, menghancurkan, dan membasmi orang-orang Palestina. Tapi Israel tak akan mampu menghancurkan dan melumatkan cita-cita kemerdekaan Palestina. Keyakinan itu teJah menyusup dan mengaJir daJam darah rakyat PaJestina. Cerita-cerita Kanafani daJam buku ini meneguhkan keyakinan rakyat Palest na. Ada kisah tentang para ibu di kamp pengungsi yang d ngan bangga mengutus putra-putra mereka untuk bergabung den an fidayeen, mengunjungi mereka di pegunungan sambi! memba a oleh-oJeh makanan dari rumah; tentang otoritas para yah daJam keluarga yang terancam oleh sejumJah perubahan Jam dunia sosial mereka; tentang anak-anak yang sejak dini beJajar berjuang demi menemukan tempat daJam tatanan sosiaJ te sebut; tentang keprihatinan, cinta, ketakutan, dan kecurigaan antar tetangga yang merasa terancam oJeh orang-orang asing di negeri mereka. Lewat sudut Jnasa kanak-kanak, rangkaian kisah daJam buku ini akan membuI.i siapa saja yang hatinya membatu akan mencair. Darah dan air mata telah menyublim menjadi sebentuk perlawanan yang tak tergoyahkan. Kita pun akan menjadi bangsa dengan anak-anak Palestina: mati lebih mulia daripada diinjak-injak Israel.
Buku Buku ini menggambarkan kisah-kisah hidup anak-anak Palestina dalam konteks perjuangan bangsa Palestina yang berlangsung sepanjang abad ke-20. Dalam cerita-cerita pendek yang disusun oleh Ghassan Kanafani, anak-anak menjadi tokoh sentral yang secara langsung terlibat dalam perjuangan menuju masa depan yang baru dan berbeda. Setiap cerita melibatkan seorang anak yang menjadi korban dari struktur kekuasaan yang mendominasi dunia sosial-politik Palestina. Meskipun anak-anak ini menjadi korban, mereka tetap berusaha untuk berpartisipasi secara pribadi dalam perjuangan bangsanya. Buku ini menyajikan perspektif khas bangsa Palestina terkait konflik yang telah memengaruhi wilayah Timur Tengah dan Arab sepanjang abad ke-20, dengan penuh emosi, kepedulian, dan semangat perlawanan.