Hampir semua rakyat Indonesia mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya grup facebook seperti "Aku Malu Punya Presiden Cengeng", "Dukung SBY Jadi Vokalis Kerispatih", dan "Dukung SBY Menjadi Indonesian Idol 2010". Digiring oleh televisi, rakyat juga mengamati rencana pemakxulan SBY. Sementara itu, sang presiden selalu menampilkan diri sebagai sosok yang santun dan mengandalkan jargon "hukum sebagai panglma. Dua hal bertentangan ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh penegakan hukum di Indonesia pada masa pemerintahan SBY. Buku ini mengupas tuntas taktik-taktik terselubung mengerjai hukum yang dilakukan secara sistematis oleh orang-orang tertentu. Kita dapat melihat bagaimana Bakrie Group bisa lolos dari tanggung jawab akibat tragedi Lumpur Lapindo. Yang lebih menyakitkan, kita juga dapat menyimak deretan aksi jahat sepanjang Pemilu 2009. Terlihat bahwa terdapat upaya untuk menggembosi Bawaslu dan Panwaslu, menggelembungkan DPT, dan menjadikan Bank Century sebagai tumbal penyembunyian dana ilegal. Lebih jauh, membaca buku ini akan membuat anda memahami bahwa prinsip "hukum sebagai panglima" ternyata tidak dapat menghindarkan kenyataan bahwa terlalu banyak noda hitam dalam hukum Indonesia.