Bagikan
- Beranda
-
Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam
Pendidikan
Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam
10 MB
ebook
75 Dilihat
Sinopsis
Kepemimpinan transformasional memiliki peran penting untuk mengembangkan kelembagaan pendidikan. Pun di pesantren, kepe mimpinan ini menempati posisi esensial yang mewarnai seluruh dinamika kependidikan serta mendinamisasikan perubahan, terutama pada situasi yang transisional. Dimensi abstrakta seperti visi dan misi kelembagaan dapat diwujudkan secara konkreta dengan tetap berpijak pada nilai-nilai spiritual. Gaya kepemimpinan yang demikian di pesantren hanya mampu diaplikasikan oleh kiai bidimensional,yaitu sosok kiai yang memiliki orientasi keduniawian sekaligus keakhiratan. Perilakunya senantiasi dihiasi oleh tiga pilar etika profetik sepert i humanisasi, liberasi, dan transendensi. Lazim apabila gaya kepemimpinan kiai terse but “merekonstruksi” teori James McGregor Burns dari “Four I’S” (Transformational Leadership) menjadi “Five I’S” ( Prophetic Transforma tional Leadership ). Dengan lugas, penulis mengurai gaya kepemimpinan di pesantren menggunakan teori interaksionisme simbolik. Sehingga makna gaya kepemimpinan pesantren bisa terungkap secara komprehensif. Karenanya, buku ini difokuskan untuk menjadi kajian utama bagi mahasiswa S-1, S-2, atau S-3 di bidang Manajemen Pendidikan (Islam) atau Kepemimpinan Pendidikan (Islam). Bagi peneliti, konstruksi teori bisa menjadi kajian terdahulu atau pembanding untuk riset yang dilakukan. Karenanya, buku ini merupakan referensi normatif yang bersifat teoritik-aplikatif dalam memimpin lembaga pendidikan Islam seperti pesantren
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku ini merupakan metamorfosis dari disertasi penulis yang telah berhasil dipertahankan pada tanggal 27 Juli 2017. Dalam buku ini, penulis mengembangkan konsep *Kepemimpinan Transformasional Profetik* sebagai upaya untuk melakukan spiritualisasi terhadap teori-teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh ilmuwan Barat. Konsep ini dibangun dalam kerangka *paradigmatik ontos integralistik*, yang menekankan integrasi antara aspek keagamaan, filosofis, dan ilmiah dalam konteks lembaga pendidikan Islam. Penulis juga menyoroti dampak negatif dari paradigma positivistik yang dominan dalam peradaban modern, yang cenderung mengabaikan dimensi metafisik dan ontos. Dalam konteks ini, penulis mengacu pada pandangan Mulyadhi Kartanegara bahwa rasionalisme dan materialisme telah menggeser nilai-nilai religius dan realitas metafisik ke pinggiran kesadaran manusia modern. Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, penulis mengusulkan pendekatan kepemimpinan yang lebih holistik dan spiritual, yang diharapkan mampu memperkuat identitas dan nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan Islam. Buku ini ditujukan untuk masyarakat umum, khususnya dalam lembaga pendidikan Islam, sebagai upaya untuk mengembalikan nilai-nilai keagamaan dan metafisik ke tengah peradaban modern. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi akademik, tetapi juga sarana untuk memperkuat kembali ruh spiritual dan intelektual dalam pendidikan Islam.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
