Bagikan
- Beranda
-
ISU-ISU KRITIS PENDIDIKANUtama dan Tetap Penting Namun Terabaikan
Pendidikan
ISU-ISU KRITIS PENDIDIKANUtama dan Tetap Penting Namun Terabaikan
1 MB
ebook
36 Dilihat
Sinopsis
Pendidikan dari masa ke masa yang dimulai dari pendidikan primitif/gathering and hunting societies sampai pendidikan modern/modern industrial societies, mana yang lebih unggul? Kajian literatur mengatakan bahwa manusia zaman primitif lebih unggul dalam hal mendidik anak. Keluarga adalah wadah pendidikan yang utama, pertama, dan tertua. Melalui wadah ini pendidikan dimulai, anak-anak belajar dari orangtua yang hidup penuh cinta kasih, meniru, dan menerapkan keteladanan hidup orangtuanya. Buku ini membahas Isu-isu Kritis Pendidikan, Utama dan Tetap Penting Namun Terabaikan. Beberapa isu kritis antara lain: pendidikan kewirausahaan, peran pemerintah dan masyarakat madani dalam pendidikan karakter dan homeschooling. Isu pendidikan kewirausahaan ditemukan bahwa Indonesia tidak akan maju karena tidak cukup mempunyai entrepreneur, menurut konsep David McClelland, suatu negara akan menjadi makmur apabila mempunyai entrepreneur sedikitnya sebanyak 2% dari jumlah penduduk. Permasalahannya adalah mengapa kita tidak cukup mempunyai entrepreneur? Jawabannya adalah silakan membaca buku ini. Para pakar pendidikan mengatakan bahwa kelebihan homeschooling adalah proses belajar yang berdekatan dengan orangtua. Aslinya, yang mengajar homeschooling memang orangtua, bukan guru privat. Hal ini sesungguhnya sangat mendasar dan filosofis, karena dalam Al-Qur’an pun dikatakan bahwa orangtua-lah yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya, namun banyak pendapat yang kurang setuju. Untuk memahami lebih mendalam konsep homeschooling, silakan membaca buku ini.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini membahas berbagai isu-isu kritis dalam dunia pendidikan yang tetap penting, namun sering kali terabaikan. Dalam buku ini, penulis mengupas tuntas beberapa topik penting seperti kebijakan pendidikan formal, pendidikan gender, pendidikan kejuruan, dan pendidikan kewirausahaan. Selain itu, buku ini juga menjelaskan permasalahan dalam sistem ujian nasional, kesesuaian kualitas pendidikan dengan dunia kerja, serta peran penting pemerintah dan masyarakat madani dalam pendidikan karakter. Buku ini juga membahas pendidikan inklusi, pendidikan keanekaragaman, dan dampak teknologi informasi terhadap karakter anak. Selain itu, buku ini memberikan pandangan mendalam tentang pendidikan keluarga, pendidikan seks, serta pendistribusian guru ke daerah tertinggal. Dengan pendekatan kritis dan reflektif, buku ini menjadi sumber yang relevan untuk para pelaku pendidikan, calon guru, dan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
