Wah, pada hari yang cerah itu, Spino, Mamen, Stego, dan Tritop bermain petak umpet. Tampak Tritop menutup mata sembari menghitung, sedangkan dinosaurus lainnya bersembunyi. Setelah hitungan kesepuluh, Tritop mulai mencari teman-temannya. Namun, ia justru mendengar teriakan minta tolong Stego. Wah, apa yang terjadi dengan Stego?!
Di bawah sinar matahari yang cerah di bawah rimbun pepohonan, tepatnya di dekat sungai tepi hutan, Spino, Mamen, Stego, dan Tritop sedang bermain petak umpet. Tritop menutup mata sambil menghitung, sementara Spino, Mamen, dan Stego mencari tempat bersembunyi. Namun, saat Tritop membuka mata dan tidak mendengar suara teman-temannya, kejadian tak terduga terjadi. Stego, yang sebelumnya dibiarkan sendirian, terjatuh ke sungai dan meminta bantuan. Meski tidak mahir berenang, Stego menyombongkan dirinya dan menyatakan bahwa ia bisa menyelamatkan diri sendiri. Akibat sikapnya yang licik dan tidak tulus, Spino dan Mamen kecewa dan meninggalkannya. Namun, ketika Stego membutuhkan bantuan, Spino dan Mamen akhirnya muncul dan menolongnya. Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk tolong menolong, tetapi tetap berhati-hati dalam menolong orang lain, serta pentingnya sikap tulus dan empati dalam berinteraksi.