Buku berjudul Dunia Insan Pembelajar, diterbitkan oleh CV. Cipta Media Edukasi, ditulis oleh Khoirun Nisak, kategori Pendidikan.
Buku Buku ini mengupas berbagai tantangan dan isu dalam dunia pendidikan dan pembelajaran di Indonesia, dengan fokus pada peran guru, kebijakan pendidikan, serta kondisi literasi di tengah revolusi industri 4.0. Buku ini terbagi menjadi empat bagian utama, masing-masing membahas topik yang relevan dan mendesak dalam konteks pendidikan nasional. Di Bagian I, buku ini membahas tantangan dalam dunia anak, seperti perilaku siswa, keterlibatan guru dalam proses belajar-mengajar, dan pentingnya menumbuhkan minat baca melalui program seperti Sagusabu. Penulis juga mengkritik keterbatasan literasi masyarakat Indonesia yang tercatat dalam riset UNESCO pada 2011, dan bagaimana upaya pemerintah melalui Kemendikbud dalam meningkatkan literasi melalui gerakan literasi sekolah. Di Bagian II, buku ini membahas peran guru dalam era pembelajaran yang semakin kompleks. Penulis mengkritik kebijakan sertifikasi guru yang dinilai tidak adil, serta menggambarkan tantangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di tengah keterbatasan sumber daya dan kurikulum yang tidak selaras dengan kebutuhan akhlak dan moral. Di Bagian III, buku ini menyoroti tantangan idealisme dalam dunia pendidikan, termasuk dampak negatif tontonan TV terhadap moral anak, korupsi dalam lembaga pendidikan, dan upaya untuk kembali pada kurikulum yang berakar pada pembelajaran akhlak. Penulis juga mengkritik diskriminasi dalam pemetaan guru dan mempertanyakan kebijakan moratorium UN 2017. Di Bagian IV, buku ini mengupas isu sosial terkait pendidikan, seperti pernikahan dini dan dampaknya terhadap masa depan anak, serta pentingnya menjadi ibu cerdas dalam mengurangi ancaman kekerasan dalam rumah tangga (AKI). Penulis menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kehidupan bermasyarakat yang sehat. Dengan gaya penulisan yang kritis, analitis, dan penuh empati, buku ini memberikan pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia, sekaligus memberikan refleksi dan saran untuk perbaikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.