Pendidikan

Aku Malu Belum Bisa Membaca Al‐Qur''an

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini mengisahkan perjalanan hidup penulis, Sarwi Mahanani, dalam memperoleh hidayah untuk belajar membaca Al-Qur’an. Meskipun usia penulis sudah cukup tua, rasa malu terhadap diri sendiri, anak-anak, suami, dan juga kepada Allah menjadi pemicu untuk berubah. Penulis merasa bahwa belum bisa membaca Al-Qur’an adalah hal yang membuatnya merasa malu dan tidak mampu memberikan contoh yang baik kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Namun, dengan semangat dan keyakinan bahwa belajar tidak mengenal usia, penulis memutuskan untuk mempelajari membaca Al-Qur’an. Proses belajar ini bukan hanya sekadar mengejar kemampuan, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan kecintaan terhadap kitab suci yang menjadi panduan hidup. Buku ini juga mencerminkan perjuangan keluarga penulis dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari, seperti kondisi rumah tangga yang sederhana dan pengorbanan ibu yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dengan semangat yang terus berkobar, penulis berharap buku ini dapat menjadi motivasi bagi pembaca, terutama yang merasa malu atau ragu untuk mempelajari Al-Qur’an. Buku ini juga menjadi pengingat bahwa belajar itu tidak pernah usang, dan setiap usia memiliki peluang untuk berkembang dan berubah. Penulis menyampaikan pesan bahwa jangan pernah berhenti untuk belajar, karena setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar dalam hidup.