Buku berjudul Profesor itu Kupanggil "Ummi", diterbitkan oleh CV. Cipta Media Edukasi, ditulis oleh Yenti Herlinda, kategori Pendidikan.
Buku Buku ini menceritakan kisah perjalanan cinta dan pengorbanan seorang pria yang dikenal sebagai “Ayah” dalam hidup seorang wanita yang dipanggil “Ummi”. Cerita dimulai ketika Ayah pindah tugas ke daerah Suliki, Lima Puluh Kota pada tahun 1958 sebagai prajurit TNI AD di tengah era konflik PRRI. Karena situasi keamanan yang tidak menentu, Ummi tidak bisa mengikuti Ayah ke daerah tersebut. Dalam kondisi sulit, Ayah terpaksa menghadapi tantangan hidup yang berat, termasuk kesulitan mendapatkan makanan dan kesepian. Meski jauh dari Ummi, Ayah tetap menjaga hubungan dengan keluarga dan terus berusaha menghidupkan harapan untuk kembali bersama. Dalam proses itu, Ummi tetap setia menunggu dengan penuh kepercayaan dan keikhlasan. Kisah ini juga menggambarkan perjuangan seorang pria yang dihadapkan pada keputusan sulit antara kesetiaan dan kebutuhan hidup. Di tengah tantangan itu, Ayah bertemu dengan seorang wanita bernama Bunga, anak dari pemilik warung nasi di daerah tersebut, yang menjadi bagian dari kehidupan dan keberlanjutan cinta Ayah. Buku ini juga menggambarkan perasaan Ummi yang kompleks, dari rasa kecewa hingga keikhlasan, serta hubungan yang diwarnai oleh jarak, kesetiaan, dan kepercayaan. Buku ini tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang pengorbanan, kekuatan mental, dan keberanian untuk terus berjuang meskipun dalam kondisi yang sulit. Dengan bahasa yang penuh empati, buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna cinta, kesetiaan, dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari.