Buku ini sengaja ditulis dengan judul “Ironi Pemilu Serentak” untuk menggambarkan kondisi atau kejadian yang bertentangan dengan diharapkan atau yang seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir. Ya, pemilu serentak yang bertujuan memperkuat sistem presidensial di Indonesia, namun kenyataannya tak seindah harapan.