Bagikan
Hukum
Aspek Perlindungan Anak Indonesia
3 MB
ebook
71 Dilihat
Sinopsis
Kedudukan usia perkawinan perspektif hukum Islam bersifat fleksibel, maksudnya, dikondisikan dengan keadaan calon suami yang telah mengindikasikan bahwa ia memang telah siap lahir batin ketika dilakukan pencatatan perkawinan atau saat pra-perkawinan. Konvergensi usia perkawinan dalam pelaksanaan sistem hukum Islam dengan kebijakan tasyrik, taklif, dan tatbiq berlangsung secara gradual. Prinsipnya, kebijakan tasyrik merupakan kebijakan pengundangan suatu aturan hukum yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Berangkat dari paradigma tersebut, buku ini menjadi sangat penting untuk membangun kesadaran publik dan mendorong pemerintah (eksekutif) dan DPR (legislatif) untuk secepatnya melakukan revisi atas ketentuan hukum perlindungan anak dalam perkawinan di bawah umur, agar lebih berorientasi pada terjaminnya kepentingan dan kemaslahatan terbaik anak. Di samping itu, diharapkan juga dapat menjadi pertimbangan bagi hakim yang menyidangkan perkara pemberian izin perkawinan bagi anak di bawah umur (dispensasi nikah) sehingga dapat memberikan perlindungan hukum.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini merupakan hasil karya ilmiah berupa disertasi yang ditulis oleh Dr. Mardi Candra, S.Ag., M.Ag., M.H., dalam Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung. Buku ini mengupas secara mendalam dan holistik tentang isu perkawinan di bawah umur di Indonesia, yang menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya perlindungan anak. Buku ini membahas belasan ribu nasib anak Indonesia yang setiap tahun melakukan perkawinan di bawah umur, yang menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti tingginya angka kematian ibu, bayi, dan anak, serta risiko penyakit kanker leher rahim. Selain itu, buku ini juga mengungkapkan adanya hubungan yang belum seimbang antara norma perlindungan anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan norma dalam Undang-Undang Perkawinan, yang masih kurang memberikan perlindungan yang memadai bagi anak dalam kasus dispensasi nikah. Buku ini juga menyoroti peran penting peradilan agama dalam memutus perkara perkawinan di bawah umur, khususnya dalam memberikan dispensasi nikah bagi anak yang memiliki halangan menikah. Buku ini mengeksplorasi relevansi perlindungan anak berdasarkan UU Perlindungan Anak dengan norma yang diatur dalam UU Perkawinan, serta mengusulkan rekonstruksi norma perlindungan anak dalam perkara dispensasi nikah di pengadilan agama. Dengan pendekatan yang ilmiah dan akademis, buku ini menjadi referensi yang penting dan meyakinkan bagi pembaca dari berbagai kalangan, terutama dalam upaya meningkatkan perlindungan hukum dan kesejahteraan anak Indonesia.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
