Buku berjudul Kota Tanpa Wajah, diterbitkan oleh Hikam Pustaka, ditulis oleh R. Toto Sugiharto, kategori Umum.
Buku Buku ini mengumpulkan karya-karya cerpen dari para penulis muda Jogja dan Solo yang tergabung dalam komunitas sastra โBengkel Sastra Surakarta.โ Kumpulan cerpen ini merupakan hasil kolaborasi dan pertukaran ide antara penulis-penulis yang berasal dari dua kota tersebut, yang terhubung oleh kemudahan moda transportasi seperti kereta api Prameks. Dengan latar belakang interaksi yang intens, baik secara langsung maupun melalui media sosial, proses pengumpulan cerita berjalan lancar dan produktif. Selain karya-karya dari para anggota bengkel, buku ini juga melibatkan penulis tamu yang terkenal dan diakui di pentas sastra nasional, seperti R. Toto Sugiharto, Abidja El Khalieqy, dan Raudal Tanjung Banua. Karya-karya yang terkandung dalam buku ini mencerminkan proses menulis sebagai sebuah perjalanan, di mana karya yang belum matang bisa berkembang menjadi lebih baik seiring waktu. Hal ini terbukti dari beberapa kemenangan penulis bengkel dalam lomba penulisan nasional. Buku ini tidak hanya menjadi perangsang bagi para penulis muda untuk meningkatkan kualitas karyanya, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap semangat sastra yang terus berkembang di Indonesia. Dengan beragam tema dan gaya penulisan, buku ini menawarkan pembaca pengalaman yang kaya, sekaligus menjadi bukti bahwa sastra Jawa masih relevan dan hidup dalam konteks kehidupan modern.