Eksistensi guru dalam pembelajaran memberikan angin segar dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru hadir menjadi penyejuk pendidikan anak bangsa. Mereka adalah sang pencerah yang terus-menerus melayani dahaga anak negeri agar mereka memiliki masa depan yang lebih gemilang. Guru tidak pernah berhenti melangkahkan kaki kesetiaan demi Indonesia maju dan kejayaan peradaban bangsa. Sesungguhnya kualitas guru turut menentukan mutu pendidikan yang tentunya diteguhkan dengan niat yang ikhlas dan meningkatkan budaya berdisiplin dalam menunaikan tugas mulia itu. Masyarakat mengakui guru sebagai pembuka cakrawala berpikir dan cakrawala hidup agar anak bangsa ini memiliki mental yang kuat yang disiapkan untuk menjadi agent of change dan pemimpin masa depan yang bermartabat. Penyebutan Oemar Bakrie dan pahlawan tanpa tanda jasa tidak menyurutkan dan menyudutkan spirit dan jiwa perjuangan guru untuk terus menebarkan ilmu pengetahuan dan kebaikan kepada generasi penerus bangsa. Mendidik generasi harapan bangsa menjadi orientasi hidup sepanjang masa. Maka beruntunglah guru yang mampu menjaga spirit, karakter, dan jiwa perjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa. Sungguh, spirit, karakter, dan jiwa perjuangan guru akan menjadi modal dan model utama dalam menumbuhkan spirit, karakter, dan jiwa perjuangan anak bangsa, baik di ruang pembelajaran maupun di luar ruang pembelajaran. Duhai Guru, mari bersama membumikan perjuangan tersebut agar bernilai pahala yang berlipat ganda di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.