Pendidikan

Lawan Korupsi dengan Kantin Kejujuran

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini mengupas tuntas permasalahan korupsi, tidak hanya dalam konteks pemerintahan dan lembaga publik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam keluarga dan lembaga pendidikan. Korupsi tidak hanya berupa pencurian uang, tetapi juga korupsi waktu, tenaga, dan jabatan. Dalam konteks pendidikan, lembaga pendidikan dan keluarga sering dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas menjamurnya perilaku koruptif di masyarakat. Oleh karena itu, lembaga pendidikan berupaya keras untuk melawan korupsi melalui penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter memiliki makna substantif dan proses psikologis yang sangat mendasar. Karakter yang baik diartikan sebagai kehidupan yang penuh kebajikan, berperilaku baik terhadap Tuhan, sesama manusia, dan diri sendiri. Karakter juga berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan yang baik, mempertahankan hal-hal yang baik, dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini membahas pentingnya pendidikan karakter sebagai senjata efektif untuk melawan korupsi. Dalam upaya melawan korupsi, buku ini menyajikan konsep *Kantin Kejujuran*, sebuah simbol dan metode pendidikan karakter yang dirancang untuk melatih nilai-nilai kejujuran dan keadilan. Kantin Kejujuran dianggap relevan dalam pembelajaran nilai-nilai kejujuran, serta sebagai upaya untuk menangkal ancaman korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga menekankan pentingnya memperjuangkan kejujuran sebagai bentuk perlawanan terhadap korupsi, baik di tingkat individu maupun masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif, buku ini ditujukan untuk seluruh usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sebagai bentuk perlawanan literasi terhadap korupsi melalui pendidikan karakter. Buku ini adalah bagian dari inisiatif *Indonesia Membumi*, yang merupakan kolaborasi antara KPK dan Ikapi untuk memperkuat nilai-nilai anti-korupsi melalui literasi buku.