“Kok, pada teriak-teriak manggil Daisi? Memangnya Daisi ke mana?” tanya Mbak Ara yang barusan pulang sekolah. “Daisi nggak ada, Mbak. Ini lagi dicari,” jawab Dani. “Masak, sih? Di rumah kecilnya nggak ada?” tanya Mbak Ara. “Nggak ada, Mbak. Sudah dicari-cari belum ketemu juga,” Dani mulai khawatir. “Wah, ke mana, dong, si Daisi kalau gitu?” Mbak Ara jadi ikut khawatir. Dia pun ikut mencari. Akhirnya, mereka terus mencari Daisi di dalam rumah mereka maupun di sekitar rumah mereka. Dani hampir putus asa mencari Daisi. Kisah di atas adalah potongan cerita dari Semua Sayang Daisi. Dikisahkan, Dani, Mbak Ara, Tifa, dan Ina sedang mencari Daisi, kucing kecil kelabu kesayangan mereka semua. Kira-kira, di mana ya si kucing kecil Daisi yang menggemaskan itu? Selain Semua Sayang Daisi, di dalam buku ini juga terdapat cerita-cerita seru lainnya. Untuk tahu lebih lengkapnya ceritanya tentang apa saja, silakan baca sendiri ya, Teman-teman. Selamat membaca!
Buku Dalam sebuah cerita yang penuh kasih sayang dan kehangatan, Dani, seorang anak kecil, menemukan seekor anak kucing yang terlantar di dekat sungai. Kucing itu terlihat kedinginan dan ketakutan, bahkan hampir diterkam oleh kucing betina besar yang tampak tidak seperti induknya. Dani, yang penuh rasa simpati, memutuskan untuk memelihara kucing itu. Dengan izin Bunda, Dani mengangkat kucing kecil itu dan merawatnya dengan penuh kasih. Kucing itu diberi nama Daisi, yang berarti lucu dan menggemaskan. Daisi menjadi bagian dari keluarga Dani, dan bersama dengan Mbak Ara, Tifa, dan Ina, mereka memanjakan Daisi dengan berbagai perawatan, seperti memberinya makan, membuat baju kecil, serta membuat rumah khusus untuknya. Meski Daisi tidak selalu suka memakai baju-baju yang dibuat, kehadirannya memberikan kebahagiaan dan kehangatan dalam rumah Dani. Namun, suatu hari Daisi menghilang, membuat Dani dan keluarga panik. Dengan semangat dan kerja sama, mereka berusaha mencari Daisi, yang akhirnya kembali ke rumah mereka, menunjukkan betapa pentingnya kasih sayang dan hubungan yang tulus antara manusia dan hewan. Cerita ini menggambarkan kehidupan sehari-hari yang penuh cinta, kepedulian, dan kehangatan keluarga, serta pesan bahwa setiap makhluk, baik manusia maupun hewan, layak dicintai dan dilindungi.