The Christian Right & Us Foreign Policy In The 21St Century

Politik
The Christian Right & Us Foreign Policy In The 21St Century

7 MB
ebook
99 Dilihat
Penerbit
ISBN
978-602-473-166-3
Kategori
eISBN
978-602-473-293-6
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

This book is about the role of the Christian Right in the US foreign policy decision making process. It reveals that the Christian Right has long been fascinated with some international issues in general and US foreign policy in particular. The interest of the movement in international issues increased markedly during the George W. Bush administration (2000–2009). During this period, the movement successfully widened its activism from domestic social conservative issues to foreign policy issues by participating in, articulating and lobbying for its religious version of American foreign policy. In assessing the role of the Christian Right in US foreign policy making, this dissertation examines aspects of US foreign policy, namely Israel, international religious freedom and global humanitarianism. Based on these three aspects, the Christian Right is seen as skilled in framing and defining issues. The Christian Right seems effective in selecting and prioritizing international issues that have a reasonable chance of being picked up on by foreign policy decision makers, especially in Congress. Moreover, the Christian Right has shown its maturity in seeking engagement and cooperation with other organizations, regardless of whether they are secular or religious, to advance its international goals. Finally, in pursuing and conveying its international agenda, the Christian Right has adopted a more moderate and mundane approach. Instead of using its traditional religious rhetoric, the Christian Right has successfully projected its foreign policy preferences into the conventional realist discourse of American foreign policy that was largely based on the objective of national interest and national security.

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas peran kelompok Christian Right dalam proses pengambilan keputusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS). Penulis menjelaskan bahwa kelompok ini memiliki minat yang lama terhadap berbagai isu internasional, terutama dalam konteks kebijakan luar negeri AS. Minat ini semakin meningkat pesat selama masa pemerintahan George W. Bush (2000–2009), ketika kelompok tersebut berhasil memperluas aktivitasnya dari isu-isu sosial konservatif domestik ke isu-isu kebijakan luar negeri. Kelompok ini terlibat dalam merumuskan, menyuarakan, dan mengadvokasi versi agamanya dari kebijakan luar negeri AS. Dalam penelitian ini, penulis mengeksplorasi tiga aspek utama kebijakan luar negeri AS, yaitu hubungan dengan Israel, kebebasan beragama internasional, dan humaniter global. Kelompok Christian Right dianggap mampu dalam mengemas dan mendefinisikan isu-isu tersebut agar lebih relevan dan mudah diterima oleh pengambil keputusan kebijakan luar negeri, terutama di Kongres. Selain itu, kelompok ini menunjukkan kematangan dalam mencari kerja sama dan kooperasi dengan berbagai organisasi, baik yang sekular maupun yang beragama, untuk mendorong tujuan internasionalnya. Dalam menjalankan agenda internasionalnya, kelompok Christian Right mengambil pendekatan yang lebih moderat dan sehari-hari. Alih-alih menggunakan retorika agama tradisionalnya, mereka berhasil memproyeksikan preferensi kebijakan luar negeri mereka ke dalam kerangka diskursus realis konvensional kebijakan luar negeri AS yang berbasis pada kepentingan nasional dan keamanan nasional. Meskipun demikian, penulis tidak menyimpulkan bahwa kelompok Christian Right berhasil memengaruhi atau menentukan arah kebijakan luar negeri AS dan hasilnya. Penulis justru menekankan bahwa kelompok ini telah memberikan kontribusi dan dampak tertentu dalam penyusunan beberapa kebijakan luar negeri AS. Dengan demikian, peran kelompok Christian Right dianggap mirip dengan kelompok-kelompok kepentingan lain dalam hal advokasi kebijakan. Akhirnya, penulis menyarankan bahwa munculnya kelompok Christian Right sebagai aktor dalam menyuarakan agenda global melalui kebijakan luar negeri AS dapat menjadi contoh bagaimana keyakinan dan nilai-nilai agama dapat menjadi sumber potensial dari *soft power*. Dengan memadukan *climate of opinion* masyarakat AS selama masa pemerintahan Bush, *soft power* pada tingkat domestik dapat menjadi variabel penjelas baru dalam memahami pembentukan kebijakan luar negeri AS di awal abad ke-21.

Tags:
Keyword:

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Mohd. Afandi Salleh

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit Unair Press

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Sosial

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Politik

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya
The Christian Right & Us Foreign Policy In The 21St Century

The Christian Right & Us Foreign Policy In The 21St Century

Mohd. Afandi Salleh

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku