-->
“Kita nggak usah repot-repot dengan adanya komentar, kalo kita tau apa yang kita lakukan itu baik.” Laksamana TNI (purn) Sudomo–Tokoh Orde Baru * * * “Saya nggak tertarik baca bukunya. Isinya selalu kompilasi isu, campuran antara data dan isu sehingga tidakbanyak manfaatnya untuk dijadikan data mengambil kebijakan.“ Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD * * * “… Tidak dapat disebut sebagai karya ilmiah, melainkan propaganda.” Jimmly Asshiddiqie, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi * * * “Itu fitnah 1.000 persen! Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian * * * “... buktikan saja. Dulu zaman saya (pemerintahan Megawati) juga begitu ada gurita kepresidenan. Saya, Gus Dur dan juga Soeharto juga mengalaminya.“ Taufik Kiemas menanggapi buku Membongkar Gurita Cikeas * * * <p>"Di dalam buku itu disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat dan tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan presiden.” Aldrin Pasha—juru bicara Presiden SBY</p> * * * <p>"Saya mendapat info yang masih sepihak. Buku ini merupakan gabungan dari berbagai sumber sekunder, seperti internet, jurnal, dan koran. Data-data ini kemudian digabung-gabungkan. Tidak ada hasil penelitian sendiri."</p> <p>Amien Rais—tokoh senior Muhammadiyah</p> <p>* * *</p> <p>"Buku seperti itu hanya dianggap sebagai hiburan, layaknya sinetron mistik dan infotainment."</p> <p>Anas Urbaningrum—ketua DPP Partai Demokrat</p>