Bahasa/Sastra

Kolong Surga

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menggambarkan kehidupan masyarakat di kawasan timur jembatan, yang dikenal dengan keberadaan kawasan megah dengan gaya arsitektur kolonial Belanda. Di sini, kehidupan berjalan dengan kemewahan, fasilitas lengkap, dan kemakmuran yang terasa nyata. Namun, kehidupan tersebut tidak hanya dinikmati oleh para pemilik rumah mewah, tetapi juga oleh para pembantu yang ikut menikmati fasilitas dan kemakmuran yang ada, meskipun mereka tidak memiliki hak atas kehidupan mewah tersebut. Di tengah kehidupan yang terkesan sempurna, terdapat juga kehidupan yang lebih sederhana dan berbeda, seperti di Jalan Malioboro, yang menjadi pusat aktivitas dan kehidupan ekonomi bagi ribuan warga Yogyakarta. Di sini, orang-orang berjalan, berbelanja, dan menikmati suasana yang dinamis, meskipun tidak semua orang menghabiskan uang di setiap toko yang mereka masuki. Terdapat juga figur-figur yang berperan sebagai konsumen artifisial, yang dengan sengaja memperlihatkan minat dan keinginan belanja, hanya untuk menjaga suasana yang tetap ramai dan menarik bagi para pengunjung sejati. Dalam kisah ini, tergambar pula peran para pramuniaga yang dengan bijak dan penuh pengertian menghadapi berbagai jenis pengunjung, baik yang bersikap baik maupun nakal. Kehidupan yang terkesan sempurna dan mewah di kawasan tersebut menjadi latar belakang untuk melihat keberagaman kehidupan sosial dan ekonomi yang ada di Yogyakarta. Buku ini menggambarkan kehidupan yang penuh warna, dinamis, dan penuh makna, yang terus berjalan layaknya sebuah "Kolong Surga" yang nyata.