Bagikan
Ekonomi
EKONOMI PEREMPUAN Dalam Pusaran Ekonomi Perdesaan
8 MB
ebook
32 Dilihat
Sinopsis
<p>Perempuan miskin, selalu bersahabat dengan kesulitan ekonomi. Mereka tetap bekerja keras tanpa mengeluh, Kendati harus menguras hampir seluruh waktu dan energi. Perempuan miskin belum sepenuhnya dapat melakukan akses dan kontrol terhadap sumber ekonomi yang tersedia. Keberadaan lembaga keuangan mikro (LKM) yang berbasis anggota perempuan, yang selalu bersentuhan dengan masyarakat paling miskin diantara yang miskin (<em>the poorest of the poor</em>) bisa memberi peluang menguatkan kemandirian akonomi perempuan.</p> <p>Kemandirian ekonomi perempuan, bukan berarti perempuan miskin memutuskan segala sesuatu tanpa musyawarah dengan suami atau anggota rumah tangga lain. Kemandirian memiliki makna, bahwa perempuan miskin tidak menggantungkan ekonomi rumah tangga hanya kepada suami. Perempuan miskin ikut bekerja semata-mata membantu meringankan beban suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.</p>
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini membahas peran dan kontribusi ekonomi perempuan dalam konteks pemberdayaan ekonomi perdesaan, dengan fokus pada penggunaan lembaga keuangan mikro (LKM) semi-formal sebagai *entry point* dalam membangun kemandirian ekonomi perempuan. Penulis menyajikan studi kasus terhadap Koperasi Wanita (Kopwan) di Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai contoh nyata bagaimana perempuan perdesaan dapat mengakses sumber daya ekonomi melalui lembaga keuangan mikro yang dilakukan dengan pendekatan "jemput bola". Selain itu, buku ini juga menjelaskan pentingnya pemberdayaan yang melibatkan tidak hanya individu, tetapi juga pranata sosial dan budaya lokal. Pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya terbatas pada akses ke modal, tetapi juga mencakup perubahan nilai-nilai budaya seperti kerja keras, kebersihan, keterbukaan, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks ini, modal sosial dianggap sebagai faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan proses pemberdayaan, karena membangun kepercayaan, keterlibatan masyarakat, dan kesadaran akan pentingnya kerja sama dalam pengembangan ekonomi lokal. Buku ini juga menyajikan berbagai indikator kesejahteraan yang digunakan untuk menilai tingkat pemberdayaan masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Penulis menekankan bahwa keberhasilan pemberdayaan ekonomi perempuan tidak terlepas dari faktor internal seperti nilai dan norma budaya, maupun faktor eksternal seperti kondisi geografis, demografi, dan aksesibilitas terhadap lembaga keuangan mikro. Dengan pendekatan yang holistik, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana ekonomi perempuan dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan ekonomi perdesaan, serta bagaimana lembaga keuangan mikro dapat menjadi alat yang efektif dalam proses tersebut.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
