Gerakan Buruh Indonesia: Perlawanan Dan Fragmentasi

Politik
Gerakan Buruh Indonesia: Perlawanan Dan Fragmentasi

6 MB
ebook
113 Dilihat
Penerbit
ISBN
978-602-444-798-4
Kategori
eISBN
978-623-328-070-9
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

Gerakan buruh merupakan gerakan sosial tertua di Indonesia. Tetapi belum berhasil menempatkan kader-kadernya dalam pemerintahan, kecuali di era Soekarno. Gerakan keagamaan yang lebih muda usianya seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah selalu berhasil menempatkan kadernya di pemerintahan bahkan menjadi presiden. Tidak disangsikan fragmentasi gerakan yang terus berlangsung dari masa ke masa telah menguras energi dan tidak bisa memanfaatkan momenmomen penting dalam transisi kekuasaan. Fragmentasi semacam ini di era Orde Baru selalu dialamatkan kepada besarnya campur tangan pemerintah. Tetapi setelah era demokrasi, fragmentasi tidak kunjung berhenti. Watak politik dari gerakan yang lekat sejak kelahirannya, kuatnya gerakan buruh berbasis agama, lemahnya gerakan buruh berbasis lapangan kerja, kekerasan dari kekuatan eksternal, lemah dalam membangun koalisi merupakan beberapa faktor yang mendorong fragmentasi. Meskipun disadari banyak faktor lain, seperti kekuatan eksternal tetapi lemahnya konsensus antar serikat membuat tantangan kolektif terutama terhadap kekuasaan tidak memiliki makna berarti. Dilihat dari jumlah, pada tahun 2019 ada 55,3 juta pekerja formal, suatu potensi suara yang sangat besar. PDIP sebagai pemenang pemilu 2019 hanya meraih suara 27,05 juta. Jika serikat buruh bersatu dan berhasil meyakinkan buruh, bukan mustahil kekuasaan dapat dipegang oleh buruh.

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas dinamika dan kompleksitas gerakan buruh di Indonesia, khususnya dalam konteks perlawanan dan fragmentasi yang terus berlangsung sejak era demokrasi. Penulis menggambarkan bagaimana gerakan buruh, meskipun memiliki potensi untuk menjadi kekuatan sosial yang signifikan, justru mengalami fragmentasi yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti watak politik yang lekat sejak awal, kuatnya gerakan berbasis agama, lemahnya gerakan berbasis lapangan kerja, kekerasan dari kekuatan eksternal, serta kesulitan dalam membangun koalisi yang kuat. Buku ini juga mengupas sejarah perkembangan serikat buruh di Indonesia, dimana jumlah serikat buruh yang semakin banyak justru cenderung pragmatis dan tidak memiliki kejelasan dalam tujuan, anggaran, dan basis industri. Studi dalam buku ini difokuskan pada deskripsi fragmentasi, termasuk hubungan antara gerakan buruh dengan kekuasaan, konflik antar serikat, kekerasan negara, serta upaya serikat buruh untuk berpartisipasi dalam politik melalui pendirian partai politik atau menjadi penyokong suara calon pemimpin. Selain itu, buku ini juga mencakup analisis tentang peran pendidik dan akademisi dalam menorehkan jejak akademik, serta penghargaan terhadap dukungan yang diberikan oleh keluarga, kolega, dan institusi pendidikan. Buku ini merupakan upaya untuk meninggalkan jejak akademik yang bermakna dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang gerakan buruh di Indonesia. Kesimpulan Buku ini memberikan gambaran mendalam tentang perlawanan dan fragmentasi gerakan buruh Indonesia, serta peran penting akademisi dalam membangun dan mencatat jejak ilmu pengetahuan yang relevan.

Tags:
Keyword:

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si.

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit Bumi Aksara

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Sosial

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Politik

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya
Gerakan Buruh Indonesia: Perlawanan Dan Fragmentasi

Gerakan Buruh Indonesia: Perlawanan Dan Fragmentasi

Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si.

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku