Kupu-Kupu yang Tertidur

Fiksi
Kupu-Kupu yang Tertidur

1 MB
ebook
21 Dilihat
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

Kupu-kupu berwarna-warni terbang mengitari bunga-bunga yang mekar didepan rumah Lasmi. Warna-warni kupu itu indah sekali. Ada yang kuning.Hitam kebiruan. Putih, Semu kemerahan dan coklat.Lasmi memandanginya dengan gembira. Kemudian tersenyum manis.“Ibu lihatlah, banyak kupu-kupu di taman rumah kita. Warnanya sangatindah Bu.” Ungkap Lasmi yang kegirangan.“Iya Asmi. Kupu-kupu memang membutuhkan makanan dari sari-sari kelopakbunga.” Jawab Ibunya Lasmi.“Apakah hanya bunga ibu yang mereka makan?.” Tanya Lasmi.“Ibu kurang tau juga. Yang Ibu tau setiap ada bunga pasti kupu-kupumenyinggahinya.”“Mereka senang bermain bersama bunga-bunga Bu karena bunga-bunga indah.”“Tidak semua bunga, anakku.” Sela Ibu Lasmi.“Ko, tidak semua bunga Bu? Bukankah semua bunga itu indah dan manissarinya?” Tanya Lasmi semakin penasaran.“Tidak anakku. Dari sekian bunga-bunga yang indah dan manis. Ada jugabunga yang tak indah. Bahkan berbahaya.!”“Berbahaya?!” Sela Lasmi heran.“Iya. Ada satu bunga yang ibu tahu. Mungkin ada bunga lainnya jugayang berbahaya.”“Apa bunga itu memiliki nama tanamannya?”“Tentu. Namanya bunga Bangkai atau bunga Raflesia Arnoldi.” Jawab Ibu Lasmi.“Bagaimana bentuk bunga itu bu? Dan kenapa dinamakan bunga bangkai?”“Dinamakan bunga bangkai karena serangga apa pun yang mendekat pasti dimakannya. Bunga raflesia memang bunga pemakan bangkai. Bentuknyaberkelopak seperti bunga umumnya. Berwarna merah ke-oranyean.”

Penerbit
ISBN
978-623-338-015-7
Kategori
eISBN
978-623-338-016-4

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Ahmad Toni Harlindo

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit CV JEJAK

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Novel

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Fiksi

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Buku Gratis

Kupu-Kupu yang Tertidur

Kupu-Kupu yang Tertidur

Ahmad Toni Harlindo

Preview