Fiksi

Sebelah Kaki untuk Revolusi

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini mengisahkan kisah perjuangan seorang anak kecil bernama Woto yang tinggal di desa Banjaranyar. Suatu hari, seorang pria misterius yang mengenakan seragam hijau loreng dan membawa senapan laras panjang datang ke desa. Ia memarkir sepeda motornya dan segera menghilang setelah mengeluarkan suara tembakan tiga kali. Kebangkitan kejadian itu memicu serangan pasukan Belanda yang datang dalam jumlah besar, menyerang rumah Woto dan ayahnya, Pak Darno. Dalam situasi yang penuh ketakutan dan kekacauan, Woto dan ayahnya berusaha bertahan hidup sambil mencari perlindungan. Kisah ini berlanjut dengan perjuangan Woto dan keluarganya melawan ancaman penjajahan. Buku ini tidak hanya menggambarkan keberanian dan semangat perlawanan rakyat Indonesia, tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari dalam konteks perang gerilya. Cerita ini disajikan dalam bentuk buku cerita yang menarik, dengan alur yang mengalir dan penuh teka-teki. Buku ini juga berisi pelajaran tentang pentingnya pendidikan budi pekerti dalam menjaga jati diri bangsa di tengah pengaruh dari luar. Buku ini terdiri dari sepuluh bab yang masing-masing menceritakan peristiwa penting dalam perjalanan Woto dan keluarganya, seperti "Parlin Tertembak", "Gerakan Bumi Hangus", "Serbuan Pasukan Belanda", dan lainnya. Cerita ini menggambarkan keberanian, persatuan, dan semangat perjuangan rakyat Indonesia yang tak kenal lelah dalam mempertahankan kemerdekaan.