Sejak awal masuk sekolah, Akhmad tak pernah lupa salat. Kadang-kadang, ikut ayahnya salat di rumah atau mesjid yang terdekat. Salat Subuh, Magrib, dan Isa. Salat Zuhur dan Asar, ia ikut orang lain di mesjid, di surau, atau di rumah pamannya. Selesai salat Magrib, diteruskan belajar mengaji. Selesai salat Subuh, langsung membantu ibunya membersihkan rumah. Akhmad pun selalu mudah tersenyum berseri-seri setiap kali bertemu dengan kawan-kawan atau sahabat-sahabatnya. Jika ditanya, ia akan segera menjawab. Kalau bertemu kawan, ia selalu menyapa dengan ramah. Oleh karena itu, akhmad selalu banyak kawan di mana-mana. Itulah sekelumit sikap dan tingkah laku seorang murid teladan yang takwa. Ia selalu disiplin dalam hidupnya.
Buku Buku ini menceritakan kisah perjalanan Kusen, seorang anak yang diterima oleh Pak Haji untuk belajar mengaji. Dalam kehidupannya, Kusen diharuskan bekerja mengisi kulah dan memberi makan kambing, sambil tetap menjalankan tugas mengaji di malam hari. Dalam prosesnya, Pak Haji memberikan petunjuk istimewa berupa kalimat yang diharapkan dapat membawa keberkahan. Kusen dengan tulus menghafal dan mengamalkan kalimat tersebut, sehingga ia mampu memenuhi tugasnya dengan baik. Dengan semangat beribadah, Kusen belajar menjaga ketaatan, kesabaran, dan kejujuran. Cerita ini juga menggambarkan bagaimana kebersihan, kesehatan, dan kebaikan budi pekerti dapat membentuk karakter seorang anak. Selain itu, buku ini juga mengisahkan tentang Akhmad, seorang murid yang rajin beribadah, berusaha meniru teladan para tokoh, dan memiliki sikap sopan serta ramah terhadap sesama. Dengan cerita-cerita yang penuh makna, buku ini mengajarkan nilai-nilai keimanan, ketaatan, dan pentingnya membaca serta menulis karya sastra anak Indonesia yang berakar pada budaya dan tradisi nusantara.